
Meminjam istilah Baudrillard, hidup memang sebatas simulasi. Yang kamu kira adalah kenyataan, ternyata sandiwara semata.
Seringkah kamu merasa marah, jengah, gemas dengan berbagai perdebatan yang ada di media sosial? Di forum? Di berbagai laman berita? Lalu kemudian menyangka bahwa mengapa manusia hobi meributkan sesuatu yang tak ada hubungannya dengan mereka? Mengapa juga masih banyak akun-akun haters artis yang dengan sempitnya menilai seseorang dari satu sisi?
Sadarkah kalian bahwa banyak di antara mereka yang secara sadar menebar perdebatan dan kebencian? Ya. Kalian tidak tahu bukan bahwa banyak akun-akun bodong pembenci dan penggila artis yang sengaja dibuat? Baik oleh manajemen maupun orang iseng. Bukan karena betul-betul suka ataupun membenci. Tapi untuk melariskan sang artis, ataupun ya iseng saja. Ada teman saya yang begini. Iseng membuat akun palsu dan berkomentar pedas di Instagram artis hanya untuk mengisi waktu luang. Senang saja melihat sang artis kepanasan.

Banyak pula akun-akun yang terorganisir. Menebar kebencian terhadap sosok politik tertentu, dan membersihkan nama sosok tertentu. Perdebatan dalam forum dan laman komentar bukanlah perdebatan yang betul-betul berasal dari hati. Tapi dari sistem. Karena begitulah pekerjaan tim sukses.

Juga banyak forum yang sengaja membuat akun-akun penebar keributan, supaya forumnya ramai. Mereka tahu,masyarakat lebih mudah dipancing dengan kebencian. Apalagi kalau itu menyangkut idola. Mulai dari Agnes Monica hingga Joko Widodo.
Semuanya sudah diatur. Sistematis sekali. Dan rapi. Mengingatkan kita pada akun twitter @triomacan2000 yang ternyata dibuat oleh sekumpulan orang dengan tujuan tertentu. Yang sayangnya terlanjur dipercayai oleh masyarakat sebagai akun yang menginginkan perubahan Indonesia. Perubahan nasib mereka sendiri, iya. Tapi tak peduli mereka dengan negara.
Jadi, di tengah dunia yang penuh dengan sandiwara teater ini, masihkah kamu mau naif dan betul-betul percaya? Kalau iya, kasian sekali. Kamu sudah berhasil jadi obyek mereka.
0 Comments