What Philosophers WIll Say : March 2017


Apa yang dikatakan para filsuf terkait hal-hal yang terjadi di Bulan Maret?



1. Raja Salman

Kedatangan Raja Salman betul-betul menghebohkan banyak pihak di Indonesia. Pasalnya, kedatangan ini adalah kedatangan pertama raja dari Arab Saudi sejak tahun 1976. Selain itu, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Raja Salman juga dianggap memiliki segala kapital: kekayaan dan (mungkin) penawaran investasi tinggi terhadap Indonesia (kapital ekonomi), kemampuan membaca Quran dan kedekatan pada segala hal terkait Islam (kapital budaya), relasi yang banyak sebagai seorang raja (kapital sosial), dan tentunya, dianggap sebagai orang yang relijius dan terhormat (kapital simbolik). Meskipun kehebohan ini tak terjadi lama, tetapi tetap saja sambutan masyarakat Indonesia yang besar mengundang decak kagum sekaligus kritikan karena beberapa pihak menganggap hal tersebut agak berlebihan.


Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat seringkali menggunakan standar yang salah dalam pengukuran (kehidupan) - bahwa mereka mencari kekuasaan, kesuksesan, dan kekayaan untuk diri mereka sendiri dan mengagumi hal tersebut lewat orang lain, hingga mereka tidak lagi menyadari nilai-nilai yang hakiki dalam kehidupan - Sigmund Freud




2. Kasus E-KTP

Kasus korupsi E-KTP juga merupakan salah satu hal yang ramai diperbincangkan pada Bulan April ini. Pasalnya, dari awal, lelang proyek E-KTP sudah banyak dipermasalahkan. Konsorsium PT PNRI memenangkan tender dengan penawaran harga Rp 5,8 trilliun rupiah. Padahal, pihak lain mengajukan tender dengan harga yang lebih murah, tetapi tidak menang. 


Dua orang, yakni mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Beberapa pejabat pun diperiksa terkait kasus E-KTP, seperti Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan kabarnya Ketua DPR Setya Novanto pun akan dimintai keterangan.


Kasus korupsi ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat. Pasalnya, masyarakat yang berniat pindah domisili dan mengurus KTP baru cukup kesulitan karena blanko KTP yang senantiasa kosong.

Tidak ada hal yang lebih bisa menimbulkan degradasi moral ketimbang uang - Sophocles




3. Teror inggris

Pada Hari Rabu, 22 Maret 2017, London diserang oleh aksi teror. Melalui mobil yang dikemudikan di sepanjang Jembatan Westminster yang tersohor, tak jauh dari Big Bang dan Gedung Parlemen, pelaku menembaki para pejalan kaki dan juga menabrak pagar pembatas. 

Akibat serangan tersebut, lima orang tewas dan empat puluh orang terluka. Pelaku penyerangan sendiri telah ditembak mati dan diketahui sebagai seorang lelaki kelahiran Inggris. Kepolisian terkait pun telah menangkap beberapa orang yang terkait dengan tindak terorisme ini.



Semua orang sibuk mencari jawaban tentang bagaimana cara menghentikan teror. Satu-satunya cara adalah dengan tidak berpartisipasi sama sekali dalam hal tersebut - Noam Chomsky




4. Cerita-cerita Instagram yang Menjadi Konsumsi Publik

Di akhir Maret, netizen dihebohkan dengan cerita Selmadena Aquilla, istri dari Ahmad Baihaqy Rais, menantu Amien Rais, yang bercerita di Instagram tentang cerita pertemuan singkatnya dengan Haqy, panggilan sang suami, sebelum pernikahan. Yang membuat hal ini menjadi kontroversial adalah lantaran Selmadena meninggalkan sang kekasih untuk menikah dengan Haqy yang belum lama dikenal. Bahkan Selma membeberkan alasan mengapa dia meninggalkan sang kekasih. Masyarakat menganggap bahwa cerita pribadi yang diangkat di berbagai media nasional ini terlalu berlebihan dan Selmadena dianggap hanya ingin pamer dan ingin terkenal secara instan, serta menjadi sok bijak dengan menasehati banyak orang tentang pernikahan. Tidak hanya itu, Selma dianggap tidak sopan karena cenderung menjelek-jelekkan mantannya.

Usai meredanya masalah ini, ada lagi cerita dari Instagram yang menyeruak ke publik dan turut ditulis di berbagai media nasional: cerita tentang dokter umum dengan akun Instagram @nengkys, yang suaminya berselingkuh dengan rekan sejawatnya bernama Widuri Febriyani. Yang membuat masyarakat geram adalah, perselingkuhan itu dilakukan saat Sang Istri tengah hamil besar, dan Sang Suami serta selingkuhannya seolah tak punya hati karena dengan gamblang memamerkan kebersamaan mereka di Instagram. Semua hal saat ini bisa menjadi berita berskala nasional, termasuk cerita-cerita pribadi dari masyarakat yang bahkan bukan merupakan selebriti.


Segala kesia-siaan yang hadir dalam media merupakan konsekuensi tak terhindarkan dari ketidakmampuan kita untuk tetap diam.  Musik, iklan, berita, film, presenter-semuanya hanyalah isi agar layar tak menjadi kosong. Dan sekali lagi, kekosongan itu sebenarnya tak tersembuhkan - Jean Baudrillard 



Foto: tadst.com

Post a Comment

0 Comments